Wanita merupakan salah satu kelompok dari makhluk Allah Swt
yang paling banyak mendapat sorotan dan perhatian. Karena itu, banyak sekali
buku yang telah ditulis oleh para ulama tentang wanita, bahkan di dalam
Al-Qur'an, ada satu surat yang dinamai dengan An Nisa yang artinya wanita.
Disamping itu, kita juga mengenal adanya gerakan wanita yang memperjuangkan
hak-hak wanita, emansipasi wanita atau disebut juga pada masa sekarang dengan
kesetaraan gender.
Oleh karena itu, menjadi amat penting bagi kita, apalagi para
muballigh untuk memahami bagaimana konsep Islam tentang wanita agar kita tidak
salah paham terhadap wanita serta tidak bingung dengan sepak terjang gerakan
perjuangan emansipasi wanita. Dr. Yusuf Qarhawi dalam pengantar buku Qadhaya Al
Mar'ah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Al Ghazali menyatakan: Ada dua macam
tradisi yang menyelusup ke dalam Islam. Pertama, tradisi yang diwariskan
sejak masa kemunduran peradaban Islam, saat ajaran-ajaran yang benar yang dibawa
Nabi saw telah tersembunyi dan digantikan oleh tradisi yang dibuat oleh pikiran
dan nafsu manusia. Kedua, tradisi yang datang bersamaan dengan pergumulan
pemikiran dan penjajahan peradaban. Tradisi ini merupakan tradisi yang berbeda
dengan tradisi yang saat ini sedang berkuasa. Yang pertama bermaksud
memenjarakan, dan yang kedua ingin menelanjanginya. Keduanya sangat
bertentangan dengan fitrah dan wahyu.
Ada beberapa konsep yang perlu kita pahami di dalam Islam
tentang wanita sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah, salah
satunya adalah kesamaan dimata Allah antara laki-laki dengan wanita.
1. Kesamaan Dalam Taqwa.
Perbedaan laki-laki dan wanita bukanlah suatu halangan bagi
manusia untuk mencapai ketaqwaan kepada Allah Swt, karena Allah Swt akan
memuliakan siapa saja yang bertaqwa kepada-Nya, baik dari kalangan laki-laki
maupun wanita serta dari berbagai suku, Allah Swt berfirman yang artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS 49:13).
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS 49:13).
Meskipun demikian, aplikasi ketaqwaan antara laki-laki dengan
wanita bisa saja berbeda, karena tugas dan fungsinya yang berbeda, misalnya saja
dalam masalah keluarga, laki-laki yang berkewajiban memberi nafkah, sedang
wanita yang menerima dan memanfaatkan nafkah itu dengan sebaik-baiknya.
Pembagian tugas semacam ini merupakan sesuatu yang wajar, karena memang harus
ada pembagian tugas..
2. Kesamaan Dalam Amal.
Iman dan amal shaleh merupakan sesuatu yang tidak bisa
dipisahkan, iman harus dibuktikan dengan amal yang shaleh dan amal shaleh harus
dilandasi pada iman. Oleh karena itu, siapa saja yang menunjukkan imannya dalam
bentuk amal yang shaleh, maka Allah Swt akan memberikan balasan berupa kehidupan
yang baik, baik laki-laki maupun wanita, Allah berfirman yang
artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS 16:97).
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS 16:97).
Oleh karena itu, tidak ada satupun orang yang disia-siakan
amalnya, dalam arti ada nilainya dihadapan Allah Swt, ini berarti laki-laki yang
beramal shaleh akan mendapatkan pahala dan wanita yang beramal shaleh akan
mendapatkan pahala, karena dalam beramal shaleh itu, laki-laki dengan wanita
justeru saling saling tolong menolong, Allah berfirman yang artinya: Maka Tuhan
mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan (karena) sebagian kamu adalah penolong bagi sebagian yang lain." (QS 3:195, lihat juga QS 40:40.4:124.).
3. Kesamaan Dalam Ibadah, Akhlak dan Sosial.
"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan (karena) sebagian kamu adalah penolong bagi sebagian yang lain." (QS 3:195, lihat juga QS 40:40.4:124.).
3. Kesamaan Dalam Ibadah, Akhlak dan Sosial.
Kesamaan laki-laki dengan wanita juga bisa diwujudkan dalam
ibadah, akhlak dan sosial, meskipun berbeda secara teknis. Karena Allah Swt
telah menentukan kesamaan, maka wanita juga akan mendapatkan ampunan dan pahala
yang besar seperti yang didapat oleh laki-laki, hal ini difirmankan oleh Allah
yang artinya:
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS 33:35).
4. Kesamaan Dalam Da'wah dan Ketaatan.
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS 33:35).
4. Kesamaan Dalam Da'wah dan Ketaatan.
Da'wah merupakan tugas yang sangat mulia, karena hal ini
merupakan kelanjutkan dari tugas para Rasul. Itu sebabnya, tugas ini harus
diemban oleh kaum muslimin, baik laki-laki maupun wanita sebagai salah satu
wujud dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Manakala hal ini sudah
dilaksanakan dengan baik, maka hal ini menjadi salah satu kunci untuk memperoleh
rahmat Allah Swt, Allah berfirman yang artinya:
"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasu-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS 9:71).
"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasu-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS 9:71).
5. Kesamaan Dalam Dosa dan Pahala.
Dosa dan pahala merupakan sesuatu yang didapat oleh
masing-masing orang berdasarkan amal yang dilakukannya. Karena itu seseorang
tidak bisa menanggung dosa orang lain atau orang lain yang beramal, tapi kita
yang mendapatkan pahalanya. Dalam masalah dosa dan pahala, laki-laki dan wanita
akan mendapatkannya, karenanya tidak mungkin kita menganggap dosa kita
ditanggung oleh seorang wanita atau mengatakan "gara-gara wanita saya menjadi
berdosa", Allah Swt berfirman yang artinya:
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat perlindungan dan tidak (pula) penolong baginya selain Allah. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia orang beriman, maka mereka itu masuk syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS 4:123-124).
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat perlindungan dan tidak (pula) penolong baginya selain Allah. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia orang beriman, maka mereka itu masuk syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS 4:123-124).
6. Kesamaan Dalam Ilmu.
Memiliki ilmu yang banyak merupakan keharusan bagi setiap
manusia, dengan ilmu yang banyak, manusia bisa banyak beramal shaleh yang
didasari ilmu, bukan semata-mata ikut-ikutan. Kewajiban menuntut ilmu bagi
wanita sebagaimana laki-laki dikemukakan dalam satu hadits yang artinya:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim (laki-laki maupun perempuan)." (HR. Ibnu Majah).
"Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim (laki-laki maupun perempuan)." (HR. Ibnu Majah).
Oleh karena itu, manakala laki-laki memiliki hak yang besar
untuk memperoleh ilmu, maka wanita juga harus memperoleh kesempatan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar