Kamis, 04 April 2013

KONSEP ISLAM TENTANG WANITA

Wanita merupakan salah satu kelompok dari makhluk Allah Swt yang paling banyak mendapat sorotan dan perhatian. Karena itu, banyak sekali buku yang telah ditulis oleh para ulama tentang wanita, bahkan di dalam Al-Qur'an, ada satu surat yang dinamai dengan An Nisa yang artinya wanita. Disamping itu, kita juga mengenal adanya gerakan wanita yang memperjuangkan hak-hak wanita, emansipasi wanita atau disebut juga pada masa sekarang dengan kesetaraan gender.
Oleh karena itu, menjadi amat penting bagi kita, apalagi para muballigh untuk memahami bagaimana konsep Islam tentang wanita agar kita tidak salah paham terhadap wanita serta tidak bingung dengan sepak terjang gerakan perjuangan emansipasi wanita. Dr. Yusuf Qarhawi dalam pengantar buku Qadhaya Al Mar'ah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Al Ghazali menyatakan: Ada dua macam tradisi yang menyelusup ke dalam Islam. Pertama, tradisi yang diwariskan sejak masa kemunduran peradaban Islam, saat ajaran-ajaran yang benar yang dibawa Nabi saw telah tersembunyi dan digantikan oleh tradisi yang dibuat oleh pikiran dan nafsu manusia. Kedua, tradisi yang datang bersamaan dengan pergumulan pemikiran dan penjajahan peradaban. Tradisi ini merupakan tradisi yang berbeda dengan tradisi yang saat ini sedang berkuasa. Yang pertama bermaksud memenjarakan, dan yang kedua ingin menelanjanginya. Keduanya sangat bertentangan dengan fitrah dan wahyu.
Ada beberapa konsep yang perlu kita pahami di dalam Islam tentang wanita sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah, salah satunya adalah kesamaan dimata Allah antara laki-laki dengan wanita.
1. Kesamaan Dalam Taqwa.
Perbedaan laki-laki dan wanita bukanlah suatu halangan bagi manusia untuk mencapai ketaqwaan kepada Allah Swt, karena Allah Swt akan memuliakan siapa saja yang bertaqwa kepada-Nya, baik dari kalangan laki-laki maupun wanita serta dari berbagai suku, Allah Swt berfirman yang artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS 49:13).
Meskipun demikian, aplikasi ketaqwaan antara laki-laki dengan wanita bisa saja berbeda, karena tugas dan fungsinya yang berbeda, misalnya saja dalam masalah keluarga, laki-laki yang berkewajiban memberi nafkah, sedang wanita yang menerima dan memanfaatkan nafkah itu dengan sebaik-baiknya. Pembagian tugas semacam ini merupakan sesuatu yang wajar, karena memang harus ada pembagian tugas..
2. Kesamaan Dalam Amal.
Iman dan amal shaleh merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, iman harus dibuktikan dengan amal yang shaleh dan amal shaleh harus dilandasi pada iman. Oleh karena itu, siapa saja yang menunjukkan imannya dalam bentuk amal yang shaleh, maka Allah Swt akan memberikan balasan berupa kehidupan yang baik, baik laki-laki maupun wanita, Allah berfirman yang artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS 16:97).
Oleh karena itu, tidak ada satupun orang yang disia-siakan amalnya, dalam arti ada nilainya dihadapan Allah Swt, ini berarti laki-laki yang beramal shaleh akan mendapatkan pahala dan wanita yang beramal shaleh akan mendapatkan pahala, karena dalam beramal shaleh itu, laki-laki dengan wanita justeru saling saling tolong menolong, Allah berfirman yang artinya: Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan (karena) sebagian kamu adalah penolong bagi sebagian yang lain." (QS 3:195, lihat juga QS 40:40.4:124.).

3. Kesamaan Dalam Ibadah, Akhlak dan Sosial.
Kesamaan laki-laki dengan wanita juga bisa diwujudkan dalam ibadah, akhlak dan sosial, meskipun berbeda secara teknis. Karena Allah Swt telah menentukan kesamaan, maka wanita juga akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar seperti yang didapat oleh laki-laki, hal ini difirmankan oleh Allah yang artinya:
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min, laki-laki dan perempuan tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS 33:35).

4. Kesamaan Dalam Da'wah dan Ketaatan.
Da'wah merupakan tugas yang sangat mulia, karena hal ini merupakan kelanjutkan dari tugas para Rasul. Itu sebabnya, tugas ini harus diemban oleh kaum muslimin, baik laki-laki maupun wanita sebagai salah satu wujud dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Manakala hal ini sudah dilaksanakan dengan baik, maka hal ini menjadi salah satu kunci untuk memperoleh rahmat Allah Swt, Allah berfirman yang artinya:
"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan Rasu-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS 9:71).
5. Kesamaan Dalam Dosa dan Pahala.
Dosa dan pahala merupakan sesuatu yang didapat oleh masing-masing orang berdasarkan amal yang dilakukannya. Karena itu seseorang tidak bisa menanggung dosa orang lain atau orang lain yang beramal, tapi kita yang mendapatkan pahalanya. Dalam masalah dosa dan pahala, laki-laki dan wanita akan mendapatkannya, karenanya tidak mungkin kita menganggap dosa kita ditanggung oleh seorang wanita atau mengatakan "gara-gara wanita saya menjadi berdosa", Allah Swt berfirman yang artinya:
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat perlindungan dan tidak (pula) penolong baginya selain Allah. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia orang beriman, maka mereka itu masuk syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS 4:123-124).
6. Kesamaan Dalam Ilmu.
Memiliki ilmu yang banyak merupakan keharusan bagi setiap manusia, dengan ilmu yang banyak, manusia bisa banyak beramal shaleh yang didasari ilmu, bukan semata-mata ikut-ikutan. Kewajiban menuntut ilmu bagi wanita sebagaimana laki-laki dikemukakan dalam satu hadits yang artinya:
"Menuntut ilmu itu wajib bagi muslim (laki-laki maupun perempuan)." (HR. Ibnu Majah).
Oleh karena itu, manakala laki-laki memiliki hak yang besar untuk memperoleh ilmu, maka wanita juga harus memperoleh kesempatan yang sama.  

Tidak ada komentar: