Selasa, 24 November 2009

MENCARI JODOH


Jodoh merupakan salah satu rahasia Tuhan dan sudah ditakdirkan kepada manusia. Ia tidak akan kemana-mana dan akan datang jika waktunya sudah tiba. Tugas manusia hanyalah berusaha dan berdoa agar jodoh segera datang (seperti yang di inginkan). Tuhan memberikan 3 ketetapan dalam menjodohkan manusia satu sama lain, yang pertama adalah cepat mendapatkan jodoh, yang kedua adalah lambat mendapatkan jodoh (tapi pasti suatu saat mendapatkannya), dan ketetapan yang terakhir adalah menunda jodoh sampai di akhirat nanti (artinya di dunia tidak akan mendapatkan jodoh).

Apapun pilihan jodoh yang sudah ditentukan Allah, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk manusia, sebagaimana dalam firmanNya :

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (QS. 2 : 216)

Banyak orang yang resah akan jodoh dalam hidupnya, resah menanti dan berharap sesuai kriteria yang didamba-dambakannya. Tidak sedikit juga media yang gencar menghadirkan acara-acara bertema tentang perjodohan dari mulai “KATAKAN CINTA” sampai dengan “TAKE ME OUT INDONESIA” yaitu salah satu acara kontes mencari jodoh di salah satu televisi swasta Indonesia.

Lalu bagaimana konsep dalam mengupayakan jodoh itu? apa upaya terbaik yang harus dilakukan? Mari kembali menggali apa yang sudah dikatakan petunjuk hidup kita (umat muslim) yaitu Al-QUR’AN.

Memperbaiki diri, Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang sholih, maka kita harus menjadi orang yang sholihah juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya : Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. 24 : 26). Memperbaiki diri disini pengertiannya ada dua, lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah kita perlu menjadi orang yang bersih, rapi dan menjaga bau badan. Tidak perlu berdandan yang berlebihan (tidak Islami), tapi perlu kelihatan sebagai orang yang menarik. Sebagian orang yang ingin menikah sangat berharap mendapatkan jodoh yang sholih, tapi ia sendiri orang yang salah (tidak sholih). Ini ibarat pungguk merindukan bulan.

Tidak putus asa berdoa. Jangan pernah berputus asa untuk berdoa. amatilah kandungan do’a dalam surah Al Furqon ayat 74 : “Ya Rob kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. Agar doa lebih terkabul, perhatikan juga adab-adab berdoa dalam Islam. Jadi jangan berdoa menurut versi kita sendiri. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa kita akan lebih terkabul.

Ibadah sunnah diperbanyak. Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah (nawafil), seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan do’a kita semakin dikabulkan Allah SWT.

Jangan berlebihan dalam memilih kriteria. Mengapa jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri. Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, padahal diri kita tidak sempurna.

Memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Bahkan dari kenalan dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.

Nyatakan hasrat secara jujur. Hal ini mungkin sulit untuk kaum perempuan, karena perempuan paling sulit untuk berkata langsung akan perasaan cinta yang ada di hatinya, tapi bisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang ditaksir bahwa dirinya siap untuk menikah. Contohnya seperti yang pernah dilakukan oleh Khadijah ra kepada Nabi Muhammad saw. Khadijah ra yang lebih dahulu menyetkan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.

Meminta bantuan orang lain. Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta pertolongan kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.

Jodoh, Kematian, Bahagia dan Kecewa adalah rahasia Tuhan yang maha mengetahui segala hal urusan manusia, mudah-mudahan apa yang dituliskan di atas bisa bermanfaat. Selamat untuk yang sudah memiliki pasangan hidup, dan yang masih mencari tetap semangat…. kalau sudah menemukannya jangan lupa undanganya

Tidak ada komentar: